(Karya terbaru Kak Rusdin Tompo) “Saya memang punya cita-cita untuk menulis kumpulan puisi bertemakan anak-anak”, kata Kak Rusdin dalam sebuah obrolan kecil sebelum acara bedah buku puisi terbarunya dimulai. Pagi itu saya berkesempatan menghadiri bedah buku puisi terbaru Kak Rusdin yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan. Ini kali kedua saya menghadiri bedah buku puisi Kak Rusdin setelah yang pertama bedah buku puisi berjudul “Mantera Cinta” pada tahun 2017. Di tahun 2017 pula saya beruntung diberikan langsung buku puisi Kak Rusdin yang berjudul “Menculik Puisi”. Bedah buku puisi terbaru Kak Rusdin yang berjudul “Bukan Dongeng untuk Anakku” kali ini terasa istimewa karena bertepatan dengan momentum Hari Guru Nasional dan sebelumnya beberapa hari yang lalu adalah perayaan Hari Anak Sedunia. Jauh sebelum saya berkenalan dengan Kak Rusdin, saya sudah mengenalnya sebagai aktivis perlindungan anak di Kota Makassar. Pada bebe
Bumi, Ibu, Kehidupan..