Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Merayakan makna kemerdekaan dalam bayang-bayang penggusuran

“Apakah kamu masih percaya negara?” seorang teman bertanya dengan serius. “Apakah kita masih bisa mengatakan merdeka jika kemiskinan dan ketidakadilan masih nyata dilihat di depan mata?” lanjut bertanya kembali” “Ah, sudah mi, pertanyaannmu tidak penting,” jawabku dengan santai Seriuska inii bertanya cika’,” menatapku dengan tatapan tajam. “Oke begini, bersama dengan warga Tallo, kami berencana akan mendirikan negara; Republik Rakyat Tallo (RRT) dan menjalin kerjasama serius dengan Negara Cina,” balasku dengan canda. Malam itu hujan puisi berjatuhan di Pantai Marbo Tallo. Pak Ardi salah seorang Ketua RT juga turut membacakan puisi dan setelah itu diikuti secara bergantian oleh anak-anak muda setempat. Hanya bermodalkan pinjaman gitar akustik dan sound system dari salah satu organisasi UKM mahasiswa di kampus dan dengan pencahayaan lampu yang seadanya, bale-bale itu seketika menjadi panggung pertunjukan bagi para pencinta puisi. Warga sedang merayakan ritus kemerdekaan dengan m