Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

The Kablams (Awal Mula)

Cerita 01 Cerita ini 80 persennya diangkat dari kisah nyata sekelompok anak muda yang memiliki misi visi menolak tua. 20 persennya adalah fiksi, itu tergantung dari saya mau menambahkan atau mengurangi isi ceritanya, toh sebagai penulis saya punya hak prerogatif. Hahaha (ketawa jahad). *** Kami berlima akhirnya bersepakat atau mungkin cenderung dipaksakan untuk membuat genk. Bisa jadi ini merupakan sebuah faksi dalam komunitas kami sendiri. Tujuannya bukan untuk melakukan kudeta terselubung atau kudeta merangkak yang dipopulerkan oleh sejarawan Asvi Warman Adam dalam melihat peristiwa Gerakan 30 September 1965. Untuk apa juga kami melakukan kudeta, sementara komunitas ini tidak memiliki ketua atau makhluk sejenisnya, Jangan tanyakan soal berapa besar dana hibah yang dikelola komunitas ini. Saya sedikit punya pengalaman lebih dalam mendirikan genk dibandingkan anggota genk yang lain. Sedikit cerita tentang pengalaman ini. Pertama kali saya mendirikan genk bersama

29 Desember 2011 dan setelah itu..

Kamis 29 September 2011.., Kegiatan kuliah bersama HMJ Pend.Sejarah FIS UNM di gedung rektorat lantai tiga berjalan lancar dengan jumlah peserta yang melebihi target. Suatu hal yang patut diapresiasi kepada teman-teman panitia. Sekitar Pukul 12.00 WITA, konsentrasi panitia terpecah, kegiatan yang sementara berlangsung dalam sesi tanya jawab mulai terganggu dengan keributan yang terjadi di samping gedung rektorat. Dan seorang  teman memberi info kepada saya. “Ada anak sejarah ditikam bro di samping kampus”. Saya dan beberapa teman-teman pengurus  HMJ langsung menuju di lokasi  keributan. Ternyata pada waktu itu teman-teman sedang mengejar pelaku penikaman yang katanya masih berada di area kampus tetapi tidak ditemukan juga, dan sementara saudara kami “Irpan Nasir”? Saya melihat lumuran darah dan rasa sakit yang dia tahan. Setelah itu saya tidak bisa terlalu mengingat jauh lebih dalam lagi kronologi kejadian, selain hujan yang menandai kepergiannya.  Almarhum dikebumikan di kampung hal